Di dunia bisnis B2B yang semakin kompetitif, profil company adalah elemen penting yang menjadi titik awal klien menilai kredibilitas dan profesionalisme sebuah bisnis. Sayangnya, banyak freelancer dan agency yang meremehkan peran vital dari company profile. Alih-alih menjadi alat yang powerful untuk memikat klien, profil yang dibuat justru malah membingungkan atau tidak menarik.
Kalau kamu merasa sudah kirim proposal dan company profile ke banyak calon klien tapi belum ada yang merespons, bisa jadi ada yang salah di desain, struktur, atau bahkan isi dari company profile kamu. Artikel ini akan mengulas kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi, insight dari para creator digital marketing, serta solusi yang bisa langsung kamu terapkan agar company profile kamu lebih dilirik dan efektif. Yuk, pelajari dan tingkatkan konversi klienmu dengan optimasi profil!
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Profil Perusahaan yang Bisa Menarik Investor?
Desain Company Profile yang Terlalu Estetik Tapi Minim Informasi
Kamu pasti pernah lihat company profile yang desainnya keren banget, penuh ilustrasi, warna cerah, dan layout interaktif. Tapi ketika dibaca, ternyata isinya minim. Tidak jelas siapa perusahaannya, apa jasa yang ditawarkan, dan pencapaian apa yang pernah diraih.
Salah satu kesalahan terbesar adalah mengutamakan estetika visual tanpa memperhatikan substansi informasi. Profil company adalah alat komunikasi, bukan sekadar portofolio visual. Klien B2B cenderung lebih peduli dengan struktur, kredibilitas, dan dampak layanan kamu ketimbang visual cantik yang tidak menjawab pertanyaan mereka.
Menurut survei dari Content Marketing Institute, 78% klien bisnis menyatakan bahwa konten yang ringkas, langsung ke poin, dan bisa menjawab kebutuhan mereka lebih berpengaruh ketimbang desain yang estetik namun kosong informasi (contentmarketinginstitute.com/research).
Solusi:
- Gunakan layout profesional yang clean.
- Pastikan bagian “About Us”, “Service”, dan “Experience” langsung bisa ditemukan dalam satu kali scroll.
- Tambahkan elemen data seperti timeline, statistik, dan logo klien.
- Pastikan desain memperkuat pesan, bukan menutupi informasi penting.
Jika kamu butuh bantuan profesional dalam membuat desain yang fungsional dan informatif, pertimbangkan bekerja sama dengan tim ahli dari hitamedia.id.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Company Profile Perusahaan? Jangan Sampai Keliru!
Struktur Company Profile Terlalu Kaku dan Membosankan
Sebagian besar freelancer dan agency meniru template company profile korporat besar yang isinya terlalu formal, bahkan kadang tidak relevan dengan audiens B2B yang lebih modern. Hasilnya? Klien langsung skip, atau bahkan tidak menyelesaikan membaca sampai akhir.
Padahal audiens B2B saat ini lebih tertarik dengan narasi yang jujur, otentik, dan menggambarkan keunikan tim serta layanan yang kamu tawarkan. Kalau profil kamu hanya berisi teks panjang penuh jargon, besar kemungkinan calon klien akan kehilangan minat.
Solusi:
- Gunakan storytelling. Ceritakan bagaimana kamu memulai, milestone penting, dan filosofi kerja tim.
- Gunakan heading dan subheading yang to the point.
- Hindari paragraf panjang. Pecah isi jadi poin-poin yang mudah dipahami.
- Tambahkan kutipan testimoni atau insight dari klien sebelumnya (jika ada).
Struktur yang fleksibel, to the point, dan engaging jauh lebih mudah diingat. Hitamedia dapat membantumu menyusun struktur konten yang tepat dan sesuai target audiens.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Profil Kerja? Simak Penjelasannya di Sini
Company Profile Tidak Fokus ke Kebutuhan Klien
Salah satu kesalahan klasik adalah membuat company profile yang hanya bicara tentang “kami”, tanpa menghubungkannya ke kebutuhan klien. Padahal, klien B2B membaca profil dengan satu pertanyaan besar: Apa keuntungan saya kerja sama dengan kamu?
Kalau profil kamu tidak menjawab itu, mereka akan mencari vendor lain yang bisa.
Solusi:
- Ubah sudut pandang. Jangan hanya “kami hebat”, tapi “kami bisa bantu kamu mencapai ini”.
- Tampilkan studi kasus yang relevan.
- Gunakan kalimat aktif dan bernuansa solutif.
- Cantumkan value proposition dan unique selling point secara jelas.
Misalnya: Daripada menulis “Kami menawarkan jasa desain website profesional”, lebih baik ditulis “Kami bantu brand kamu memiliki website yang cepat loading, menarik secara visual, dan meningkatkan konversi”.
Baca juga: Apa Saja Informasi yang Tercantum dalam Company Profile?
Format yang Tidak Responsif dan Sulit Diakses
Kamu mungkin sudah bikin company profile dalam bentuk PDF dengan desain keren. Tapi, apakah kamu tahu bahwa banyak calon klien sekarang membuka profil dari HP mereka? Format yang tidak responsif atau terlalu berat bisa langsung membuat mereka malas membuka.
Solusi:
- Buat versi PDF dan versi web/mobile.
- Jangan gunakan ukuran file yang terlalu besar.
- Sediakan tautan Google Drive / PDF Viewer yang mudah diakses.
- Jika memungkinkan, buat dalam bentuk landing page interaktif.
Hitamedia menyediakan jasa desain profil company berbasis website agar tampil optimal di semua perangkat. Cek langsung layanannya di hitamedia.id
Baca juga: Apa Saja Isi yang Tercantum dalam Profil Usaha?
Tidak Ada Call to Action (CTA) yang Jelas
Sudah menjelaskan layanan, sudah tampil keren, tapi tidak mengarahkan klien untuk mengambil langkah selanjutnya. Ini kesalahan yang sering dilakukan oleh freelancer dan agency.
Klien butuh instruksi jelas: apakah mereka harus menghubungi kamu, mengisi form, atau cek portfolio lebih lanjut?
Solusi:
- Tambahkan CTA seperti “Hubungi Kami Sekarang”, “Lihat Studi Kasus”, “Jadwalkan Konsultasi Gratis”.
- CTA harus mudah ditemukan, tidak terselip di bagian bawah tanpa penekanan.
- Gunakan kata kerja yang mengajak: Ayo, Yuk, Dapatkan, Gunakan.
Baca juga: Apa Itu Profil Produk? Cara Menulis yang Menjual!
Tidak Memperbarui Isi Company Profile
Company profile bukan dokumen sekali jadi. Seiring berkembangnya bisnis, layanan, dan portofolio kamu, isi company profile juga harus disesuaikan.
Tapi kenyataannya, banyak yang masih pakai profil tahun lalu. Akibatnya, informasi sudah tidak relevan lagi.
Solusi:
- Jadwalkan update tiap 3-6 bulan sekali.
- Revisi bagian portofolio, daftar klien, dan pencapaian terbaru.
- Update tampilan dan format mengikuti tren UI/UX terbaru.
Kamu bisa jadikan Hitamedia sebagai partner tetap untuk pembaruan rutin konten dan tampilan profil bisnismu.
Baca juga: Profil Lembaga Berisi Apa Saja? Kenali Struktur dan Fungsinya
Kurang Membangun Kepercayaan: Tidak Ada Social Proof
Klien B2B sangat mempertimbangkan kepercayaan sebelum bekerja sama. Tapi banyak company profile yang tidak menyertakan bukti sosial apapun: testimoni, logo klien, studi kasus, atau sertifikasi.
Tanpa social proof, kamu seperti menawarkan jasa kosong yang tidak bisa divalidasi.
Solusi:
- Minta testimoni klien lama dan tampilkan dengan desain menarik.
- Tampilkan logo partner, klien, atau proyek besar yang pernah ditangani.
- Sertakan studi kasus singkat: problem, solusi, hasil.
- Jika punya sertifikat (Google Ads, ISO, dll), tampilkan di halaman profil.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Profil? Pengertian dan Contoh Penerapannya
Gagal Menyesuaikan dengan Target Industri
Kalau kamu menawarkan jasa desain, tapi company profile kamu dibuat dengan gaya industri manufaktur, klien dari dunia kreatif tidak akan merasa relate.
Sebaliknya, terlalu santai atau artsy juga bisa jadi masalah kalau kamu menyasar klien dari industri formal seperti hukum atau keuangan.
Solusi:
- Riset dulu karakter industri target.
- Gunakan tone dan gaya visual yang sesuai.
- Hindari gaya copywriting generik. Sesuaikan dengan persona klien ideal kamu.
Kamu bisa konsultasi dengan Hitamedia untuk menentukan gaya dan pendekatan visual sesuai industri target bisnismu.
Baca juga: Apa Saja yang Harus Dicantumkan dalam Profil Perusahaan? Panduan Praktis
Tidak Ada Landing Page atau Website Pendukung
Profil company adalah bagian dari strategi komunikasi yang idealnya terhubung dengan platform digital lain seperti website, landing page, atau akun media sosial.
Jika kamu hanya mengandalkan PDF atau Google Slides, itu tidak cukup.
Solusi:
- Buat website sederhana yang memuat informasi profil bisnis kamu.
- Tautkan ke portofolio, artikel, studi kasus, dan kontak.
- Gunakan desain web yang fast loading dan mobile friendly.
Hitamedia bisa bantu membuat website landing page profesional untuk kamu yang butuh profil bisnis berbasis digital. Info lengkap bisa kamu cek di hitamedia.id
Jadi, jangan anggap enteng pentingnya penyusunan profil company adalah fondasi utama dalam membangun kredibilitas dan menjalin komunikasi awal dengan calon klien. Dengan menyusun profil yang kuat dan relevan, peluang closing-mu pun akan meningkat.
Siap Tingkatkan Branding dan Desain Bisnis Anda?
Jangan biarkan bisnis Anda tertinggal di era digital. Tim profesional Hitamedia siap membantu menciptakan desain yang menarik, website yang fungsional, dan strategi visual yang tepat sasaran.
Hubungi kami untuk konsultasi:
-
WhatsApp: Klik di sini
-
Email: [email protected]
-
Instagram: @hitamedia.id
Jadwal Konsultasi Online:
Senin – Kamis: 09.00 – 17.00 WIB
Jumat – Sabtu: 09.00 – 15.00 WIB
Hitamedia – Solusi Desain dan Digital Marketing untuk Bisnis Berkembang.